KUPANG - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyambut positif pembangunan 100 unit rumah Instan Sederhana Sehat (ISS) di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program tersebut merupakan bagian dari implementasi penyediaan sejuta rumah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Ketua Umum PSSI itu berharap pembangunan rumah tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. "Tentu kita berharap program 100 unit rumah layak huni tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan NTT-Timor Leste tersebut," kata LaNyalla dalam keterangan resminya, Rabu (25/3/2021).
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu mengajak masyarakat untuk mendukung program pengadaan sejuta rumah untuk masyarakat, terutama di daetah 3 T (Tertinggal, Terjauh dan Terluar). Ia berharap pemerintah daerah memberikan dukungan berupa penyiapan regulasi dan ketentuan serta data yang diperlukan.
"Rumah layak huni ini diberikan kepada yang membutuhkan. Secara faktual tentu lebih dari 100 unit. Saya berharap agar ada harmonisasi dan sinkronisasi untuk meminalisasi kendala yang mungkin terjadi di lapangan," tutur LaNyalla.
Menurut dia, penyediaan rumah layak huni seyogyanya memang merupakan tanggung jawab pemerintah. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang baik dalam hal pemenuhan hak atas kebutuhan mendasar mereka.
"Tentu persoalan rumah ini menjadi kebutuhan mendasar masyarakat dan pemerintah wajib mengupayakan agar taraf hidup masyarakat bergerak maju," ujar alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan akan membangun 100 rumah khusus di Belu NTT, daerah perbatasan RI-Timor Leste.
Untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah khusus sejumlah 100 unit dengan tipe 28 telah dialokasikan anggaran senilai Rp11,53 miliar untuk pekerjaan fisik bangunan dan supervisi pekerjaan di lapangan.