Open House Virtual dengan Tema "Belajar Tanpa Batas", dengan dihadiri oleh peserta sebanyak 230 melalui apliasi virtual serta mendapat respon pengunjung sebyak 16 kali response, menunjukan betapa antusiasnya Mahasiswa yang ingin tahu dan masuk kedalam SKSG dan SIL.
Dalam pembukaan Open House Virtual atau kuliah umum ini, Direktur SIL Bapak Dr.dr.Tri Edhi Budhi Soesilo. M.Si menyatakan bahwa" saat ini kita sedang mengalami masa prihatin, masa pandemi Covid 19 yang mana ini masuk pada masa fase kedua yang berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.
Namun demikian Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) tetap melakukan aktivitas pendidikan dimana SIL untuk jenjang Magister adap program Studi Ilmu Lingkungan dan Program studi Manajemen Bencana , sedang untuk Program Doktor ada Program Studi Ilmu Lingkungan.
Penyelenggaraan Akademik di Sekolah Ilmu Lingkungan diikuti atas program bergelar atau Digree, dan ada pula program non gelar atau non degree yaitu program perolehan kredit atau Credit Earning programme atau disingkat (CEP), untuk program bergelar mahasiswa dapat menenpuh jalur Riset atau jalur Kuliah dan Riset, kemudian pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan metode kuliah tatap muka atau konvensional atau Luring dan melalui Program perkuliahan Jarak Jauh atau disingkat PJJ atau Daring, namun masa pandemi ini semua dilakukan dengan metode pembelajaran Daring, materi kuliah beragam, karena ilmu lingkungan menggunakan pendekatan yang multidisipliner, interdisipliner dan Transdisipliner, sehingga mahasiswa dari berbagai latar belakang ilmu dapat dengan mudah menyerapnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur SKSG UI, Bapak Athor Subroto.S.E.,M.M., Ph.D menyampaikan bahwa " di SkSG juga menyampaikan hal yang serupa " bahwa SKSG adalah sekolah Program studi yang mengedepankan kajian kajian multidispliner , interdisipliner dan Transdisipliner, karena dalam SKSG terdapat banyak program studi untuk program Magister seperti Program studi Kajian Gender,Kajian Ilmu Kepolisian, Kajian Pengembangan Perkotaan, Kajian Ketahanan
Nasional, Kajian Terorisme dalam Keamanan Internasinal, Kajian Wilayah Amerika, Kajian Wilayah Jepang, Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam serta Kajian Wilayah Eropa, untuk aktivitas pembelajaran sama seperti yang disampaikan oleh Direktur SIL kita menggunakan metode konvensional atau Tatap Muka serta melakukan PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh atau yang saat ini disebut Daring.
Namun yang perlu menjadi perhatian kita bersama adalah bahwa Daring bukanlah semata mata, belajar jarak jauh menggunakan media Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), melainkan melakukan aktifitas pembelajaran dengan mekanisme tutorial,sehingga pemahaman yang didapat mahasiswa pun menjadi paripurna atau bahasa kerennya bisa disebut sebagai Distance Learning, dan itulah menurut saya yang disebut "belajar tanpa batas".
