PANDAN - Apa yang dijanjikan oleh Bakhtiar Ahmad Sibarani sewaktu masih menjabat Bupati Tapanuli Tengah yaitu untuk melanjutkan program bantuan bagi para abang becak, beasiswa untuk pelajar yang tidak mampu ekonominya, serta bantuan kepada nelayan dan petani, akan diperjuangkannya.
Hal tersebut ditegaskan Bakhtiar kepada wartawan usai menggelar rapat bersama para kader NasDem yang merupakan Anggota DPRD Tapteng di Kantor DPD NasDem Tapteng, di Jalan Raya Sibuluan, Pandan, Tapanuli Tengah Rabu (13/7/2022) sore.
Diungkapkannya, bantuan tersebut akan disalurkan melalui APBD Pemkab Tapteng Tahun Anggaran 2023. Untuk memuluskan anggaran tersebut dapat ditampung di APBD Pemkab Tapteng, tentu membutuhkan bantuan anggota DPRD dari partai lain.
Oleh karena itu, langkah pertama yang akan dilakukannya yakni merangkul dan mengajak partai lain untuk bekerjasama demi kepentingan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Perlu saya sampaikan, saya selaku ketua DPD NasDem Tapanuli Tengah, mantan Bupati Tapanuli Tengah, tentu saya dan teman-teman sepakat jabatan boleh berakhir bukan berarti tidak berbuat baik lagi kepada masyarakat.
Tentu saya sebagai ketua partai politik mengingatkan kepada teman-teman, tadi saat rapat, agar sama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah," kata Bakhtiar.
Selain itu, dirinya selaku Ketua DPD NasDem Tapanuli Tengah telah memerintahkan dan menginstruksikan kepada Sekretaris DPD NasDem Tapteng yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu serta Ketua Fraksi NasDem Imam Syafi'i Simatupang untuk segera menyurati Pj Bupati Tapteng perihal alokasi anggaran tersebut.
"Kita partai terbesar, fraksi terbesar di DPRD Tapteng. Ada 14 kursi dari 35 kursi dan kita sudah menginstruksikan agar menggalang partai-partai lain. Namun kita akan berjuang, yang pertama akan memperjuangkan 2023 fraksi kami akan mengusulkan secara resmi, menyurati Pj Bupati Tapanuli Tengah dan menyurati teman-teman fraksi lain untuk berjuang di pembahasan anggaran, agar masyarakat Tapanuli Tengah mendapatkan haknya," ungkapnya.
Bahkan bila kondisi keuangan Pemkab Tapteng memungkinkan, bantuan untuk para abang becak tersebut dapat direalisasikan lebih besar lagi.
"Yang pasti kami lakukan, penampungan anggaran kepada 1.000 tukang becak di Tapanuli Tengah masing-masing Rp 2 juta per orang, kalau kemarin Rp 1 juta per orang. Dan jika kondisi keuangan memungkinkan, bisa lebih dari Rp 2 juta per orang. Ini khusus untuk abang becak yang tinggal di Tapteng yang dibuktikan dengan identitas diri," pungkasnya.
Ada pun alasan dirinya menganggarkan bantuan tersebut, karena terharu dan peduli dengan kondisi ekonomi para abang becak sejak COVID-19 melanda Indonesia hingga saat ini.
"Dampak pandemi COVID-19 ini berpengaruh terhada penumpang mereka. Dan baru sekaranglah setelah adanya kelonggaran mereka mulai bergerak. Tentu kita sebagai orang yang berpikir dan diberi kesempatan untuk berbuat harus memperjuangkan bagaimana mereka bisa bertahan dan layak mencari nafkah kembali untuk anak dan keluarganya," katanya.
Tak hanya itu, sebagai orang yang peduli dengan masyarakat kecil, disamping anggaran untuk perbaikan infrastruktur, Bakhtiar juga mengusulkan melalui fraksi NasDem di DPRD Tapteng, agar program beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, namun berprestasi serta bantuan bagi Nelayan, petani dan pelaku UMKM dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), terus dilanjutkan.
"Itu program baik, dan sudah ratusan orang yang kita berikan beasiswa kepada anak-anak Tapteng yang kurang mampu, tetapi berprestasi. Program ini juga harus dilanjutkan. Yang tidak baik silahkan masyarakat kritik, yang baik itu harus dilanjutkan. Itu instruksi kita tadi, agar fraksi segera menyurati pimpinan DPRD dan Pj Bupati Tapteng. Mengawal agar ini masuk ke anggaran," kata Bakhtiar.
Mengingat perlunya kepentingan masyarakat ini, Bakhtiar akan berjuang supaya anggaran bantuan tersebut dapat terealisasi di tahun mendatang.
"Sesuai instruksikan dari Ketua Umum kami bapak, H Surya Paloh kepada pada kader, NasDem harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan terus berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara," tegasnya.
"Karena ini bukan untuk kepentingan kami, melainkan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, saya sebagai Ketua DPD NasDem akan bertanggung jawab dengan ucapan saya. Kalau ini tidak berhasil, Pemkab tidak menanggung anggaran itu, Insya Allah kami akan berjuang, saya dan teman-teman akan menyiapkan uangnya membantu para abang-abang becak Rp 2 juta per orang," tandasnya.